Bangli - Untuk pencegahan PMK kepada hewan menuju Bali Zero PMK menjelang G.20 di Bali, Polres Bangli laksanakan kegiatan Pelatihan Vaksinator Hewan Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang bertempat di Banjar Tiing Desa di Desa Pengotan Kec. Bangli, Kab. Bangli. Jumat, 15Juli 2022.
Kapolres Bangli melalui Kabag Ops Kompol I Ketut Maret SH menjelaskan yang hadir dalam kegiatan ini dari Dinas Pertanian Ir. I Made Alit Parwata, M.Si, Drh. I Wayan Astawa Putra Beserta team PPL, Kasat Binmas Polres Bangli AKP I Ketut Purnawan, S.H., M.H, KBO Binmas Polres Bangli
IPDA Gede Gumiliarta, Kasi Dokes Polres Bangli Ipda dr. Ni Putu Melda Darmahayu, Kepala Desa Pengota
Kadek Yastawan, Team Vaksinator Polres Bangli sebanyak 10 orang, Team Vaksinator Kodim 1626 Bangli sebanyak 5 orang, Pemilik Ternak Sapi
I Wayan Banyak,"jelasnya.
Kabag Ops Polres Bangli KOMPOL I Ketut Maret ,S.H dalam penyampaiannya beserta Team PPL dari Dinas PKP Kabupaten Bangli akan melaksanakan kegiatan vaksinasi serta pemberian obat dan vitamin di Banjar Tiing Desa, Desa Pengotan Bangli ,terhadap 10 ekor sapi dengan pemilik I WAYAN BANYAK selain kegiatan ini kita juga akan melaksanakan pelatihan vaksinasi kepada vaksinator dari personil polres bangli yang telah di tunjuk sebanyak 10 orang yang di latihkan oleh Drh. I Wayan Astawa Putra selaku Dokter PPL yang di tunjuk dari dinas PKP Kab. Bangli
Lebih lanjut Pelatihan dari Drh. I Wayan Astawa Putra bahwa Vaksin PMK ini sifatnya sekali pakai harus habis hari itu juga, dengan pemberian vaksin dua cc dengan penyuntikan di bagian daging dan ada dua lokasi dileher atau di pantat karena sapi bahaya di pantat dilakukan di leher saja, dan penggunaan spaitnya dengan satu spaitnya dengan satu ekor, dengan itu sebelum melakukan vaksinasi kita harus memakai APD dengan spait tiga mili, untuk lebih aman dengan penyutikan tutupnya di potong setengah ini untuk pemula, dengan dorongan harus keras pada waktu penyuntikan dan harus dengan pemiliknya, dan penyuntikannya harus pada titik pertama misalkan penyuntikan pertama di sebelah kanan dan penyuntikan selanjutnya harus dikanan juga, vaksinanya awalnya dua kali dan bila ada vaksin lagi akan dilakukan setiap enam bulan sekali, setelah vaksin akan di berikan kalung pada hewan tersebut supanya memudahkan bila sapi tersebut sudah di vaksin, untuk dosis kambing dan sapi sama dosis vaksinnya, dan anjuran untuk sapi bunting harus juga di vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku, dan untuk sapi yang sedang hamil akan tetep di lakukan vaksinasi, kecuali untuk sapi yang sakit tidak bisa di lakukan penyuntikan vaksin.
Selanjutnya prakteknya dilakukan penyuntikan vitamin kepada sapi sebanyak 10 ekor sapi milik I Wayan Banyak serta beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dengan cepat melakukan imbauan dan pencegahan, mudah mudahan PMK pada hewan cepat selesai, "tutupnya
0 Komentar