DENPASAR - Menindaklanjuti surat Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Nomor: B.46.400/20903/KESRA/B.PEM.KESRA, tanggal 7 Juli 2022, tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut Dengan Upacara Jana Kerthi Sebagai Pelaksanaan Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai – Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan persembahyangan bersama pada Sabtu, (23/7).
Kegiatan yang dilaksanakan di Padmasana, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali (Kanwil Kemenkumham Bali) ini diikuti oleh seluruh ASN Kanwil Kemenkumham Bali yang beragama Hindu. Persembahyangan ini merupakan wujud dari perayaan Rahina Tumpek Krulut secara niskala dengan memuliakan Hyang Widhi dalam manifestasi sebagai Dewa Iswara/Kawiswara.
Seperti yang diketahui bersama Rahina Tumpek Krulut merupakan Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang Dresta Bali. Pada Rahina Tumpek Krulut ini manusia wajib membangkitkan kesadaran bahwa dalam kehidupan ini semua manusia harus saling mengasihi, menyayangi, serta memupuk rasa persaudaraan. Hal ini dapat dilakukan dengan aktivitas kebersamaan dalam berbagai bidang.
Gubernur Bali, Wayan Koster menginisiasi Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi melalui Instruksi Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi Sebagai Pelaksanaan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Daerah "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, maka nilai-nilai adiluhung Sad Kerthi perlu dipahami, dihayati, diterapkan, dan dilaksanakan secara menyeluruh, konsisten, berkelanjutan dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh masyarakat Bali. **
0 Komentar